Segudang Cerita Tentang #IbuBeneran

ibu beneran

Menurutmu, seperti apa, sih, sosok ideal seorang ibu? Penuh kasih, hangat, selalu ada untuk anak-anaknya, paling pengertian, atau penyabar? Bisa dibilang hampir semua orang akan menjawab seperti itu tentang sosok ideal seorang ibu. Namun, benarkah seperti itu?

Nyatanya, tidak!

Saat kita menjadi seorang ibu, ada kalanya kita tidak bisa menjadi sosok ideal seperti yang dibayangkan banyak orang. Kita tidak selalu penuh kasih. Tidak selalu mengerti anak-anaknya. Masih suka marah—bahkan sering. Dan, tidak selalu sabar. Betul, kan?

No body is perfect! Pun dengan seorang ibu. 

Banyak hal yang tidak ditampilkan dari kehidupan seorang ibu. Kita mungkin bisa melihat banyak tawa, bahagia, dan kesempurnaan seorang ibu melalui foto-foto yang terpampang di sosial media. Tapi, lain ceritanya jika sudah memasuki ranah yang sebenarnya. 

Percaya atau tidak, seorang ibu tetap akan merasakan lelah, emosi, sedih, dan bahkan stres. Hal-hal inilah yang tidak tampil ke permukaan kehidupan sosial seorang ibu. Padahal, hidup itu nggak selalu indah dan berwarna cerah, lho. Ada saatnya seorang ibu juga mengalami kehidupan yang “tidak berwarna”. Inilah yang membuat seorang ibu menjadi #IbuBeneran.

Menjadi ibu tidak hanya dengan main-main dan senang-senang sama anak bayi. Justru, lewat breakdown and cry, berusaha mengerti si bayi, itu yang menempa seseorang menjadi #IbuBeneran.

#IbuBeneran nggak hanya bisa gendong dan cium-cium anak yang wangi habis mandi. Tetapi juga mutar otak cari menu makanan yang anak mau, yang tiap malam merasakan pegal di seluruh badan, yang menimang-nimang anak jam 3 pagi saat orang lain terlelap, namun tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anak dan keluarga.

Inilah sisi yang perlu diapresiasi. Sisi yang justru membuat seorang ibu menjadi kuat dan hebat.

Menjadi #IbuBeneran adalah pilihan dan proses. Dan, proses ini belum selesai dan panjang. Selama anak berkembang dan berubah. Tidak ada deadline berapa lama proses yang dibutuhkan untuk mengenal anak. Tidak ada timeline atau patokannya juga kapan sudah harus mengerti anak. Proses ini dinamis, karena kita berkembang bersama anak. Selagi kita masih memilih untuk tetap menjadi ibu dari anak-anak kita, proses belajar tidak akan pernah selesai.

ibu beneran#IbuBeneran karya Fransisca Shiva @crystalclearmoms mengajak kita melihat sisi seorang ibu yang jarang terungkap. Sisi “tidak manis” dari seorang ibu, tapi justru membuat setiap ibu semakin tangguh dan kuat. Sisi yang patut untuk diapresiasi. #IbuBeneran menarik untuk dibaca, penuh inspirasi, dan penuh pengalaman. 

 

Buku #Ibubeneran bisa dibeli di link ini.

 

 

Foto: unsplash.com

 

 

BACA JUGA : Ketika Duka Hadir Tak Terduga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kawan Pustaka | Penerbit Buku