Negara Unik, Tanpa Presiden atau Raja

Tahu negara Libya? Ya, betul negara yang terletak di kawasan Afrika Utara itu, yang
bertetangga dengan Mesir (sebelah timur), Sudan (sebelah tenggara), Chad dan Nigeria (sebelah
selatan), Aljazair dan Tunisia (sebelah barat). Di sebelah utara negara ini terbentang Laut Tengah.

Libya lahir atau merdeka pada 24 Desember 1951 setelah Italia menyerah kepada Sekutu
pada Perang Dunia II. Nama resmi negara Libya saat itu adalah Al-Mamlakah al-Libiyyah al-
Muttahidah (Kerajaan Libya Bersatu). Raja Idris al-Sanusi menjadi rajanya. Namun pada 1 September
1969, Muammar Qadhafi melakukan kudeta. Nama resmi negara Libya pun diubahnya menjadi Al-
Jumhuriyyah al-Arabiyyah al-Libiyah (Republik Arab Libya). Uniknya, pada 1986, Qhadafi mengubah
kembali nama resmi negara menjadi Al-Jamahiriyyah al-Arabiyyah al-Libiyyah al-Ittihadiyyah al-
Dimaqratiyyah al-Isytirakiyyah al-Sya’biyyah al-Udzma (Republik Arab Libya Raya yang Bersatu,
Demokratis, Sosialis, dan Kerakyatan). Panjang sekali namanya. Nama ini akhirnya masuk ke
Guinness Book or Records untuk nama negara terpanjang di dunia.

Lebih unik lagi, Qhadafi tidak mau disebut sebagai presiden, kanselir, perdana menteri,
apalagi raja. Dia menyebut dirinya sebagai Al-Azim al-A’la (Pemimpin Tertinggi). Dengan begitu,
selama dia memimpin, bisa dibilang, Libya tidak memiliki presiden atau raja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kawan Pustaka | Penerbit Buku