Apakah Shalahuddin ibn Ayyubi Punya Negara?

Sebagian besar kaum muslim (terutama yang tinggal di Timur Tengah) pasti mengenal nama
Shalahuddin ibn Ayyubi (di Indonesia dikenal dengan nama Shalahuddin al-Ayubi, di Eropa lebih
dikenal dengan nama Saladin). Dia dikenal karena keberhasilannya membebaskan Yerusalem dari
cengkeraman Prancis pada tahun 1187 M. Tapi dia lebih tenar berkat kehebatannya memimpin
pasukan muslim dalam menghadapi serbuan Raja Richard (The Lion Heart, Si Hati Singa) dari Inggris
dalam Perang Salib III. Namanya melegenda. Tidaklah mengherankan jika kaum muslim, sampai
sekarang, sering menamai anak mereka dengan nama pahlawan ini.

Namun, adakah yang tahu di negara mana dia dilahirkan? Merujuk pada kondisi geografis saat ini,
adakah negara itu?

Sosok yang diagungkan sebagai pahlawan Islam ini, yang berhasil menyatukan Suriah dan Mesir,
yang berhasil mengharumkan nama besar Kekhalifahan Baghdad sehingga wilayah kekuasaannya
membentang dari Persia (Iran-Irak) sampai Mesir, ternyata tidak memiliki negara. Dia lahir dalam
komunitas Suku Kurdi di Pegunungan Kaukasia, yang juga termasuk dalam wilayah Kekhalifahan
Baghdad. Saat ini Pegunungan Kaukasia dimiliki oleh empat negara: Rusia, Azerbaijan, Georgia,
Armenia. Suku Kurdi menyebut diri mereka sebagai penduduk asli wilayah Kurdistan. Wilayah ini
dimiliki oleh empat negara juga: Iran, Irak, Suriah, dan Turki. Keinginan mereka untuk membentuk
negara berdaulat di wilayah ini selalu mendapat tentangan dari keempat negara tadi. Sampai saat
ini, Suku Kurdi tidak memiliki negara, padahal jumlah mereka cukup banyak, sekitar 30 juta orang.
Suku Kurdi tergolong sebagai salah satu kelompok etnis terbesar yang tidak memiliki negara-bangsa
sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kawan Pustaka | Penerbit Buku