Seminggu lalu buku Uncensored langsung hype di media sosial. Diburu para moms yang memang ujung jempolnya rata-rata doyan berada di Instagram. Nampaknya mereka pun suka dengan buku yang dipesan secara online. Alhasil, dalam pre-order online kurang lebih 5.000 eksemplar ludes beberapa hari.
Kabarnya banyak Kawanita yang belum kebagian. Namun, tidak perlu bersedih hati. Info dari redaksi Kawan, buku yang ditulis oleh @olevelove ini sedang dalam proses cetak ulang. Ga tanggung-tanggung ternyata buku Uncensored ini sudah memasuki cetakan ke-3 dalam waktu kurang dari 2 minggu! Wow jadi sabar dulu ya moms.
Sebelum kita mulai review buku ini, kira-kira apa kesan awal dari melihat sampulnya yang bergambar terung ini? Bagi yang sering main emoji, tentu langsung tahu emoji terung dekat dengan simbol seks. Terlebih, ada tanda stempel merah khusus untuk 18+, memang khusus orang dewasa yang boleh menjamah bagian isinya.
Salah satu efek rutinitas kesibukan dalam bekerja dan mengelola rumah tangga, bisa menjadi problem rutin yang menjemukan. Nah, inilah alasan buku ini sampai hype. Di balik hype-nya buku Uncensored, nampaknya mewakili banyak pasutri terutama soal masalah dasar komunikasi pernikahan, dalam rumah tangga. Masalah seputar perekonomian keluarga, mengurus anak, hingga soal urusan di atas ranjang. Semua ditulis blak-blakan mengalir seperti halnya curhat seorang kawan kepada sahabat dekatnya. Kok bisa ya, tanpa sensor lagi.
Pemilik akun @olevelove adalah Citra Ayu Mustika. Menyimak bio-nya sudah terlihat nampak ‘nekat dan vulgar’. Ia menolak disebut sebagai selebgram, lebih senang disebut dengan TETEGRAM. Ibu pekerja kantoran yang memiliki dua anak perempuan mengaku banyak berfantasi.
Lalu ide tagar #teronglyf lahir saat Citra chatting gemes dengan suaminya. Emoji terung kerap muncul sebagai gambaran yang “enak-enak” tulisnya dalam lembaran awal buku terbitan Kawan Pustaka ini. Istilah ini lalu mewakili segala problematika dalam pernikahan, ga cuma masalah seks. Tapi masalah perasaan, masalah keuangan, masalah pengelolaan anak, dan masalah-masalah rumah tangga lainnya yang berdampak pada mood pasutri untuk punya niat nge-seks “berhubungan intim” (hlm 9).
Eit kok ada kata nge-seks ya? Oo jangan salah moms, lebih dari separuh buku ini, @olevelove blak-blakan seputar ranjang. Menurutnya hal yang tidak kalah penting dalam menjaga keharmonisan pasutri perlu “menggoyang ranjang” dan membuat perut kenyang suaminya.” Dari sini sudah ketahuan mengapa judul buku dipilih dengan kata Uncensored.
Yang menarik Citra, dari awal hingga akhir ia banyak memberikan pengalaman pribadi dan tips seputar hubungan pasutri di atas ranjang. Menurutnya ini menjadi bagian penting dalam menjaga “kewarasan” suami dan istri. Untuk merawatnya tentu perlu “bonding” yang mengejutkan dan membuat berdebar. Misalnya skin to skin, yang artinya, baca lebih lanjut di bukunya guys 😀
Nah, dari post awal ber-hastag #teronglyf di Instagram, responnya pengikut Citra ternyata luar biasa dan banyak yang langsung DM, untuk curhat soal masalah pasutri.
Bahasa tulis yang digunakan dekat dengan keseharian ibu-ibu. Mungkin inilah yang menjadikan terasa dekat dengan pembaca, terutama ibu-ibu. Dikemas dengan gaya personal literatur, syarat pengalaman pribadi dan ditulis dengan gaya to the point. Namun di balik curhatan yang vulgar dan tips hot-nya tetap membawa pesan moral, seperti cara-cara menjalin keharmonisan pasutri.
Buku ini menjadi rujukan penting untuk para moms, yang bermasalah dalam urusan pernikahan dan berumah tangga. Tip praktis yang otomatis membuat deg-degan akan dijumpai dengan jelas di buku Uncensored ini. Ingat ya khusus untuk pasutri, termasuk untuk urusan rezeki.
Nah, lalu apa ya hubungan sex life dengan rezeki pasutri, silakan temukan sendiri jawabannya dalam buku bergambar terung ini.
