Setiap protein yang terserap tubuh lewat makanan yang kita konsumsi, masing-masing hanya cocok dengan tipe darah tertentu. Hal itulah yang diungkapkan Dr. D’Adamo dalam bukunya, Eat Right For Your Type.
Setelah melakukan penelitian bertahun-tahun, ia menemukan bahwa ada efek fisiologis yang muncul akibat lektin yang masuk ke dalam tubuh. Lektin adalah protein yang terdapat pada makanan, baik nabati maupun hewani, khususnya biji-bijian dari tanaman polong-polongan.
Kalau makanan tersebut lektinnya tidak cocok dengan tipe darah, akan terjadi reaksi berupa menggumpalnya (aglutinasi) sel darah merah. Proses ini bisa mengakibatkan munculnya banyak keluhan kesehatan, seperti stroke, hipertensi, ginjal, hepatitis, kanker, dan gangguan imunitas (seperti alergi). Lektin juga bisa menjadi media yang tepat bagi bakteri dan virus untuk bersarang.
Lektin dalam bahan pangan tertentu bereaksi berbeda dengan golongan darah lainnya. Contohnya, lektin pada daging ayam mempunyai reaksi yang buruk terhadap golongan darah B, yaitu bisa mengganggu produksi hormon insulin dan kerja enzim pencernaan.
Hasil penelitian D’Adamo menunjukkan, golongan darah B membutuhkan diet variasi. Selain itu, sebaiknya golongan darah B tidak mengonsumsi daging ayam karena tinggi kandungan lektinnya. Golongan darar B dinilai paling cocok mengonsumsi makanan dari hasil-hasil peternakan, seperti susu sapi dan keju. Walaupun susu dan hasil olahannya cocok untuk tipe darah B, asupannya tetap harus dibatasi karena tingginya lemak yang terkandung dalam bahan ini.
Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gangguan memori dan konsentrasi, seperti alzheimer atau pikun, sering dijumpai pada golongan darah B. Olahraga yang dianjurkan berupa olahraga berkapasitas sedang, seperti berjalan kaki, berenang, dan bersepeda santai.
Makanan-makanan lain yang kurang dianjurkan untuk golongan darah ini adalah beberapa jenis kacang-kacangan dan biji-bijian. Meskipun harus menghindari daging ayam, tetapi disarankan untuk menggantinya dengan daging sapi, daging kambing, atau ikan yang cocok bagi golongan darah B. Keseimbangan adalah kunci sukses keberhasilan diet golongan darah B.
Pedoman diet untuk golongan darah B ini ditulis Budi Sutomo, S.Pd & dr. Yoanita Ristyaningrum dalam buku Panduan Tepat Diet untuk Golongan Darah B yang diterbitkan oleh KawanPustaka.
Buku ini juga membahas mengenai diet golongan darah B dengan pola menu seimbang, bahan pangan yang tepat untuk diet golongan darah B, serta aneka resep golongan darah B.
