Tindakan melamun atau mengangankan hal-hal yang menyenangkan adalah kegiatan yang normal bagi anak-anak. Namun, melamun bisa menjadi masalah jika dilakukan pada waktu yang tidak tepat dan dijadikan sebagai pengganti kegiatan lainnya. Apalagi jika ia menganggap khayalannya itu luar biasa, sedangkan kehidupannya membosankan. Ini bisa memicu anak melakukan hal-hal buruk.
Kebiasaan melamun secara berlebihan biasanya terjadi pada anak yang kurang puas dengan keadaan dirinya, merasa berbeda, atau malu. Untuk mencegah kebiasaan tersebut, orang tua perlu melatih dan meyakinkan anak mengenai kemampuannya sebelum berusia 5 tahun.
Perasaan mampu dapat mencegah anak dari kegiatan melamun. Misalnya saja dengan memberikan tugas yang mengandung tantangan, seperti meminta anak usia 3 sampai 4 tahun membantu menata meja. Atau bantulah anak menuangkan lamunannya itu dalam bentuk tulisan. Hal itu akan sangat berarti baginya.
Melamun hanyalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan timbulnya perilaku buruk anak. Masih banyak faktor lainnya, seperti tingkah laku yang kekanak-kanakan, malu, mudah tersinggung dan sebagainya. Jenny Gichara menjabarkan faktor-faktor tersebut dalam buku Mengatasi Perilaku Buruk Anak yang diterbitkan oleh KawanPustaka. Dalam bukunya, Jenny juga memaparkan cara mengatasi perilaku buruk anak dan peran orang tua dalam mengatasi perilaku tersebut.