Ujian nasional merupakan pintu terakhir yang harus dilewati para siswa pada masa pendidikan menuju tingkat yang lebih tinggi. Terlebih lagi pada jenjang SMA. Ujian nasional merupakan kunci pembuka jalan bagi siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Sebab, sesorang tidak akan bisa masuk ke perguruan tinggi apabila belum mengantongi sertifikat ijazah dan transkrip nilai ujian akhirnya (ujian nasional).
Akan tetapi, tidak semua perguruan tinggi menerima pendaftaran apabila nilai hasil ujian nasional bahasa Inggris-nya di bawah standar, terutama perguruan tinggi yang memiliki kompetensi dan kualitas unggulan. Misalnya, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan perguruan tinggi di luar negeri semuanya memberikan syarat penerimaan seleksi bagi mahasiswa barunya dengan nilai bahasa Inggris yang tinggi.
Banyak siswa yang merasa menyesal dan tertimpa sial karena nilai ujian nasionalnya rendah, padahal prestasi di sekolahnya sangat bagus, nilai-nilai ujian harian dan ujian per semesternya selalu tinggi. Ironisnya, semua itu tidak bisa dijadikan alasan apa pun bagi dirinya. Sebab, yang terpenting adalah transkrip nilai terakhir ujian nasionalnya.
Oleh sebab itu, ujian nasional merupakan moment dan tahap ujian terpenting bagi siswa. Jadi, hendaknya jangan dipandang remeh dan disikapi dengan cara yang biasa. Karena di sanalah, penentu keberhasilan pada masa yang akan datang. Apakah ia akan mendapatkan perguruan tinggi yang berkualitas atau sebaliknya. Selain itu, peluang untuk mendapatkan beasiswa juga berpengaruh dari sana, baik beasiswa di dalam negeri maupun beasiswa ke luar negeri.
Memang, bisa dimaklumi, bahasa Inggris bukan suatu mata pelajaran yang mudah. Sehingga, setidaknya dari sisi kesulitan yang dihadapi siswa akan membawa kepada dampak malasnya untuk belajar lebih giat. Selain dari sisi kesulitan yang dihadapi, juga banyaknya materi yang harus dipelajari, mulai dari grammar, conversation, bentukan kata dan kalimat, dan lain sebaginya dari materi yang dipelajari dari kelas 1 sampai kelas 3.
Atas dasar hal di atas, diperlukannya suatu metode khusus agar prosesnya lebih mudah dan praktis. Dengan proses yang mudah, penguasaan materi pun akan lebih mudah. Dengan cara yang praktis, waktu yang dibutuhkan akan lebih sedikit sehingga tidak memakan waktu pekerjaan-pekerjaan yang lainnya.
Cara yang paling mudah dan praktis adalah dengan menggunakan sistem belajar dari kumpulan soal-soal ujian pada tahun-tahun sebelumnya. Kenapa? Sebab, soal-soal tersebut merupakan barometer yang dibuat pada tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, kita bisa mengukur korelasi materi yang diujikan dengan materi yang dipelajari di kelas dan mempelajari tingkat kesulitan soal-soal tersebut.
Selain itu, tidak sedikit pula soal-soal yang diujikan merupakan soal-soal yang pernah diujikan di tahun-tahun sebelumnya. Jadi, dengan mengetahui dan mempelajari soal-soal pada tahun-tahun sebelumnya, berarti kita telah memiliki persiapan dan prediksi mengenai materi yang akan diujikan, meskipun tidak semuanya sama.
Sekarang ini, banyak sekali buku-buku penunjang dalam menempuh ujian nasional. Berkaitan dengan materi ujian bahasa Inggris, ada baiknya kita memilih buku yang memiliki kelengkapan materi yang diujikan. Seperti halnya causative, conditional, conjuntion, derivatives, expression, modals, offering something, passive voice, relative pronoun, reported speech, subjective, dan tenses.
Ada baiknya pula, jika kita mendapatkan buku yang memberikan penjelasan serta rumus-rumus bahasa Inggris secara lengkap dari masing-masing pembahasan. Di antara kegunaannya, sekalipun soal yang keluar berbeda dengan soal yang ada di buku ini, siswa dapat menjawab soal tersebut berdasarkan acuan penjelasan dan rumus-rumus tadi.
Buku seperti ini, selain menjadi kebutuhan penting bagi siswa dalam penunjang proses belajar pada ujian nasional, juga merupakan solusi bagi siswa yang sedang dirundung takut, waswas, kesulitan, dan kepanikan dalam menghadapi ujian nasional.
* Artikel lepas ini diintisarikan dari buku Kumpulan Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Bahasa Inggris SMA yang ditulis oleh Redaksi KawanPustaka.