Semua pelajar pasti telah mengenal dan sering menggunakan huruf X sebagai penanda bagi
sesuatu yang belum diketahui besaran atau ukuran atau jenisnya. Penanda bagi sesuatu yang masih
misterius atau dipertanyakan di soal-soal. Penanda X ini terutama digunakan dalam pelajaran
eksakta, seperti fisika atau matematika. Misalnya, ada soal: Diagram orbital yang paling tepat untuk
elektron terakhir dari unsur X adalah…. Soal-soal serupa ini kerap dijumpai dalam pelajaran.
Namun, adakah yang tahu asal-usul pemakaian simbol X ini?
Umar Khayyam (18 Mei 1048 — 4 Desember 1131), seorang matematikawan, astronom, filsuf,
dan penyair asal Persia (sekarang Iran) adalah yang pertama kali menggagas simbol ini. Istilah yang
digunakan oleh Omar Khayyam waktu itu adalah chay. Istilah ini menyebar ke mana-mana, termasuk
ke Spanyol. Oleh orang Spanyol, istilah ini dituliskan menjadi xay. Lama-kelamaan, karena dianggap
kurang praktis, akhirnya hanya huruf depan yang digunakan (X), sampai sekarang.