Setelah selesai membaca koran, apa yang Anda lakukan pada koran tersebut? Disimpan atau dijual kembali? Bagi sebagian orang, limbah kertas seperti ini biasanya tidak disimpan saja atau dijual kembali. Mereka akan mengolah limbah tersebut menjadi kertas daur ulang.
Setelah selesai membaca koran, apa yang Anda lakukan pada koran tersebut? Disimpan atau dijual kembali? Bagi sebagian orang, limbah kertas seperti ini biasanya tidak disimpan saja atau dijual kembali. Mereka akan mengolah limbah tersebut menjadi kertas daur ulang.
Produk olahan limbah kertas tidak hanya sebatas pada kertas daur ulang saja. Anda dapat memanfaatkan limbah kertas tersebut sebagai sebuah karya seni yang tidak hanya bagus, tapi juga fungsional. Selain itu, Anda juga dapat mengurangi limbah di lingkungan sendiri.
Untuk mengolah limbah kertas, Anda harus membuat bubur kertas terlebih dahulu. Bubur kertas ini nantinya yang akan mempermudah Anda membuat berbagai macam kreasi. Bubur kertas terbuat dari campuran kertas yang dihancurkan bersama dengan air dan lem. Berikut cara pembuatannya.
1. Timbanglah kertas dengan perbandingan berat kertas
dan lem 2 : 1. Jadi jika kita menggunakan lem 600 gr, kita harus merendam kertas seberat 1.200 gr. Apabila menginginkan adonan lebih banyak atau lebih sedikit, tetap dengan perbandingan2 :1.
2. Rendam kertas yang sudah disobek-sobek dalam ember yang diisi air selama sehari semalam (lebih lama dari itu juga tidak apa-apa).
3. Hancurkan kertas dengan blender, sebaiknya dengan air yang banyak agar blender tidak cepat panas atau berhenti karena tidak kuat.
4. Pisahkan ampas kertas dari airnya menggunakan kain katun dengan cara memerasnya.
5. Letakkan ampas yang tertinggal di kain katun ke dalam baskom. Campur dengan lem PVA (lem putih).
6. Aduk rata dengan tangan. Bantu sedikit dengan air agar lebih mudah mengaduknya. Aduk terus sampai ‘kalis’ atau lemnya tidak lengket-lengket di tangan.
Jika sudah terbentuk adonan, bubur kertas siap digunakan. Seperti membuat kreasi bubur kertas dengan memanfaatkan gantungan baju yang sudah usang ini.
Alat dan bahan:
• Gantungan baju bekas, seperti yang sudah patah atau tidak layak pakai
• Kertas bekas
• Selotip kertas
Cara membuat:
1. Lapisi gantungan baju dengan kertas bekas. Tutup juga bagian rongga atas gantungan baju tersebut (jika ada), untuk menjadi bidang tempat meletakkan hiasan.
2. Rekatkan dengan selotip agar kertas tidak lepas.
3. Selimuti seluruh permukaan gantungan dengan adonan bubur kertas.
4. Haluskan permukaan adonan bubur kertas dengan pisau palet.
5. Untuk hiasan, buat wajah anak perempuan atau laki-laki di atas papan alas yang telah dilapisi plastik. Haluskan dengan pisau palet. Tempelkan wajah tersebut ke permukaan gantungan baju. Untuk membuat nama, pilin adonan bubur kertas. Susun di permukaan gantungan baju membentuk huruf- huruf. Agar lebih cantik, buatlah tekstur pada huruf dengan tusuk gigi basah. Biarkan hingga kering.
6. Warnai adonan sesuai selera dengan akrilik, kemudian beri vernis. Biarkan hingga mengering.
Gantungan baju cantik dan unik ini siap digunakan. Selamat mencoba!
Beragam kreasi dari bubur kertas dapat Anda temukan dalam buku Kreasi Cantik dari Bubur Kertas karya Elvira Novianti. Anda dapat mencobanya dengan mudah karena di dalamnya terdapat foto langkah-langkah pengerjaan.