Mudah, Cepat, dan Menyenangkan Mengajari Anak Membaca

Kita semua menyadari bahwa literasi ―kemampuan untuk membaca dan menulis― adalah hak setiap anak untuk mendapatkannya. Sama seperti hak mereka untuk mendapatkan makanan, pakaian, dan kasih sayang. Semakin awal kita dapat memberi hak mereka, tentu saja akan semakin baik.

Sayangnya, literasi tidak dapat dikuasai begitu saja secara alamiah tanpa bantuan orang lain, tidak seperti kemampuan berbicara (speaking skill) yang secara otomatis dapat dikuasai sebagai output dari kemampuan mendengar (listening skill).

Kemampuan membaca dan menulis (literasi) melibatkan orang lain. Anak-anak akan mampu membaca, jika ada yang mengajari, entah itu bunda, ayah, kakak, nenek, guru sekolah, dan sebagainya. Jadi, literasi harus diajarkan.

Buku Satu Bulan Lancar Membaca karya Herlina Mustikasari ini dipersembahkan untuk seluruh anak-anak yang menunggu haknya untuk diberikan, yaitu membaca dengan mudah, menyenangkan, dan menjadi pengalaman belajar yang mengesankan. Metode literasi yang diajarkan dalam buku ini tidak seperti buku belajar membaca lainnya. Buku terbitan KawanPustaka ini menggunakan metode fonik yang berisi materi pembelajaran sebagai berikut:

  • Mengajarkan semua huruf. Huruf yang diajarkan tidak berurutan mengikuti alfabet, tetapi lebih dahulu dipilih huruf yang memiliki bunyi yang mudah diucapkan anak, seperti bunyi-bunyi huruf vokal, bunyi bilabial (bunyi yang keluar dengan mengatupkan dua bibir) “m”, “b”, “P”, bunyi alveolar (bunyi yang keluar dengan menempelkan lidah kelangit-langit gusi) “n”, “d”, “t”, dan seterusnya. Baru kemudian pada bunyi yang sukar diucapkan, seperti bunyi frikatif (bunyi yang dihasilkan jika udara menggeser alat ucap)”f”, “S”, bunyi tril (bunyi getar) “r”.
  • Huruf kecil diajarkan terlebih dahulu dan tidak dicampurkan dengan huruf besar. Tujuannya untuk meringankan beban anak dengan hanya mengingat satu bentuk huruf saja.
  • Huruf besar diperkenalkan setelah anak mulai bisa membaca paragraf sederhana.
  • Membaca suku kata terbuka diajarkan setelah mengenal huruf “a”, “i”, “n”.
  • Membaca suku kata tertutup dengan akhiran konsonan “n”, “t”, “k”, “m”, “s”, “h”, “r”, “l”, “p”.
  • Membaca gabungan “ng” dan “ny”.
  • Membaca diftong (dua vokal) seperti “ai”, “au”, “oi”.
  • Membaca kata sederhana dengan dua atau tiga suku kata yang memiliki arti. Buku ini menghindari penggunaan kata-kata yang tidak memiliki arti, untuk memotivasi anak dalam membaca. Pengajaran suku kata langsung diikuti dengan pengajaran kata.
  • Membaca paragraf sederhana.
  • Cinta membaca dengan menyajikan paragraf yang isinya sederhana sehingga mudah dipahami anak dan dilengkapi dengan gambar-gambar yang menarik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kawan Pustaka | Penerbit Buku