Golongan darah O bisa dibilang merupakan golongan darah tertua yang ada di muka bumi ini. Gen untuk golongan darah O mulai muncul pada masa peradaban manusia beralih dari hidup berburu dan berpindah-pindah ke komunitas agraris yang hidup menetap.
Karena itulah, gen golongan darah O menjadikan nenek moyang kita mampu hidup sehat dengan pola makan semi vegetarian dengan lebih banyak mengkonsumsi sayuran. Namun, dalam perkembangannya, golongan darah O juga mampu mencerna dengan baik produk hewani yang merupakan sisa pola makan saat nenek moyang kita hidup di jaman berburu.
Dari evolusi genetik, diketahui bahwa golongan darah O memiliki ciri sebagai berikut:
- Sistem kekebalannya berlebihan.
- Memiliki kandungan asam lambung tinggi sehingga mudah mengalami gangguan pencernaan.
- Dianjurkan mengkonsumsi makanan tinggi protein, sayuran dan buah organik, serta makanan rendah karbohidrat.
- Penyakit seperti stres seringkali menyerang golongan darah O. Kondisi ini bisa diatasi dengan pola hidup sehat, istirahat cukup, dan melakukan aktivitas fisik (seperti olahraga) secara teratur. Orang bergolongan darah O juga memiliki sifat mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh radang dan kerusakan organ, seperti arthritis. Pola makan yang sesuai dengan diet golongan darah O mampu mengatasi gangguan penyakit ini.
Golongan darah O dapat mencerna makanan golongan daging dan unggas dengan baik. Keberhasilan diet golongan darah O bergantung pada konsumsi daging yang bebas kimia, unggas, dan ikan laut. Namun, golongan darah O tidak dapat bebas mengkonsumsi susu dan produk olahannya ketimbang golongan darah lainnya.
Pembahasan lengkap mengenai golongan darah O ini dapat Anda temui dalam buku Panduan Tepat Diet untuk Golongan Darah O karya Budi Sutomo, S.Pd & dr. Yoanita Ristyaningrum yang diterbitkan oleh KawanPustaka.
Buku ini membahas secara lengkap tentang bahan pangan yang tepat untuk diet berdasarkan golongan darah O dan aneka resep golongan darah O.