Dietku bukan Dietmu!

Baik perempuan maupun laki-laki, pasti menginginkan bentuk tubuh yang proporsional. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan diet. Namun, diet seperti apa yang cocok bagi kita dan tentunya, tidak menyiksa tubuh kita?

Dietku bukan Dietmu!
(Penangan diet setiap orang, gak sama lho!)
Oleh: Ida Ayu Maruti

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, ada satu alternatif cara yang terbukti efektif. Diet tepat sesuai golongan darah.

Sedikit berbeda dengan diet jenis lain, seperti diet karbohidrat yang menekankan pengurangan asupan karbohidrat dari nasi, mi, roti, dan sejenisnya karena mengandung gluten yang mengakibatkan lambatnya pembakaran kalori dan membuat badan cepat melar. Atau ada diet yang hanya mengonsumsi sayur dan buah saja. Ada juga food combining yang merupakan pengaturan pola makan seimbang, diet ini melibatkan teori asam dan basa, juga PH netral.

Meskipun semua makanan bisa dipilih, baik karbohidrat, protein, maupun lemak, biasanya jenis makanannya tetap harus diatur. Ada lagi orang yang memilih diet rendah lemak, diet seperti ini harus pintar-pintar menghitung asupan kalori. Semua jenis makanan biasanya bisa dimakan, hanya saja dikurangi kalori dan lemaknya.

Perlu diingat, satu gram lemak sama dengan sembilan kalori! Diet jenis ini memang tidak bisa berlangsung dengan cepat, hanya sekitar dua kilogram sebulan. Namun, hal ini sudah cukup jika dilakukan secara konsisten. Masih banyak sekali jenis diet lainnya yang bisa dibahas termasuk jenis diet yang diadopsi dari gaya hidup sehat budaya barat.

Pengertian diet itu sendiri adalah aturan makanan khusus untuk kesehatan dan biasanya dilakukan atas petunjuk dokter. Jadi, diet yang benar bukan dengan cara menahan nafsu makan dan membiarkan tubuh terbiasa dengan kondisi tersebut. Bukannya langsing, tubuh malah akan terlihat kurus kering dan kurang gizi.

Tujuan diet itu sendiri adalah menyeimbangkan bobot tubuh dengan tinggi badan, tanpa mengabaikan kesehatan kita. Kondisi fisiologis tubuh yang berbeda-beda pada setiap orang membuat penanganan diet pun tidak sama. Diet X mungkin cocok bagi si A tapi belum tentu sesuai jika diterapkan pada tubuh si B.

Kebiasaan pola makan seseorang pun memengaruhi gaya diet yang akan dijalani. Misalnya seseorang yang gemar mengonsumsi lemak dari daging dsb, maka dalam dietnya dia harus mengurangi asupan lemak. Begitu pun bagi mereka yang terbiasa makan banyak dari bahan olahan tepung.

Nah, dalam diet golongan darah untuk mencapai kondisi sehat serta status gizi optimal, pola diet harus menggunakan pola menu seimbang serta harus memperhatikan dan mencukupi semua unsur gizi yang esensial bagi tubuh. Seperti sumber energi atau tenaga, padi-padian, jagung, ubi, kentang, gandum, roti, pasta italia, dan singkong.

Sumber protein sebagai zat pembangun, seperti daging, ikan, susu, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Sumber pengatur dan pemelihara kesehatan tubuh, seperti aneka sayuran dan buah. Tidak kalah pentingnya adalah air, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Vitamin dan mineral, walaupun diperlukan dalam jumlah sedikit, peranannya sangat penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Pilih dan sesuaikan masing-masing zat gizi dengan bahan pangan yang dianjurkan sesuai dengan pola diet golongan darah.

Kenapa harus sesuai golongan darah? Penelitian selama bertahun-tahun atas tipe darah menunjukkan bahwa ada efek fisiologis yang muncul akibat lektin yang masuk dalam tubuh. Lektin adalah protein yang terdapat pada makanan, baik nabati maupun hewani, khususnya biji-bijian dari tanaman polong-polongan. Bahan makanan tertentu bisa bersifat racun bagi golongan darah tertentu namun adakalanya bermanfaat bagi golongan darah lainnya.

Setiap protein yang terserap tubuh lewat makanan yang kita konsumsi, masing-masing hanya cocok dengan tipe darah tertentu. Kalau makanan tersebut lektinnya tidak cocok dengan tipe darah, akan terjadi reaksi berupa menggumpalnya (aglutinasi) sel darah merah.

Proses aglutinasi yang dilakukan lektin ini mengakibatkan munculnya banyak keluhan kesehatan. Stroke, hipertensi, ginjal, stroke, hepatitis, kanker, dan gangguan imunitas seperti alergi.

Jadi, apapun pilihan diet Anda yang penting diperhatikan adalah makanlah secara teratur sesuai jumlah pembagian makanan yang ditentukan dokter, ahli gizi, atau sumber informasi diet yang akurat. Jika berdiet dengan produk tertentu, lakukanlah sesuai dengan aturan yang disarankan. Dan ingat olahraga tetap dilakukan untuk menjaga kondisi fisik dan mental tetap sehat. 

Sekali lagi, jaga kesehatan dan syukuri tubuh kita bagaimanapun bentuknya. Karena itulah hakikat sehat yang seharusnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kawan Pustaka | Penerbit Buku