Senin, 15 Desember 2009, diadakan pelatihan menyulam oleh AJ. Boesra, praktisi dan penulis sulam ternama, di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Pelatihan ini tepatnya bertempat di kompleks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yaitu Doli. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 65 pekerja seks komersial di lingkungan Putat Jaya dan Doli juga masyarakat sekitar.
Senin, 15 Desember 2009, diadakan pelatihan menyulam oleh AJ. Boesra, praktisi dan penulis sulam ternama, di Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Pelatihan ini tepatnya bertempat di kompleks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yaitu Doli. Pelatihan ini diikuti oleh sekitar 65 pekerja seks komersial di lingkungan Putat Jaya dan Doli juga masyarakat sekitar.
Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama Yayasan Abdi Asih yang sangat peduli dengan hak-hak PSK di Kompleks Doli ini. Yayasan ini telah meloloskan sejumlah PSK menjadi wanita mandiri dengan berbagai keterampilan, seperti boga, menjahit, dan salon.
Peserta sangat antusias mengikuti workshop ini. Dengan suka cita mereka telah berkumpul dari pukul 09.00 pagi, meski acara baru akan dimulai pukul 10.00 WIB. Begitu pula dengan pejabat lingkungan kelurahan, mereka sangat berterima kasih dengan penerbit. Soetijono, Lurah Pakis, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini selayaknya diadakan kontinu. Dia juga akan mendukung penuh kegiatan semacam ini sesuai dengan kapasitasnya.
Ada satu hal yang sangat menarik dari kegiatan ini. Salah seorang peserta, seorang wanita belia, menjadi pusat perhatian peserta dan wartawan. Santi, sosok cewek imut 16 tahun yang baru sehari menjadi pusat berita di Jawa Pos karena kasus human trafficking, dengan gaya lugunya serius memperhatikan arahan dari Ibu AJ. Boesra.
Di tengah acara pelatihan, datang seorang anggota komisi VII DPR RI. Anggota DPR ini mengatakan siap mendukung dan mencarikan jalan agar hasil kreasi dari peserta dapat disalurkan dengan meminta instansi yang terkait untuk turut aktif membantu.
Pelatihan ditutup pada pukul 14.00 WIB.