Septi Peni Wulandani, sebagai penemu dan penulis buku metode jarimatika, kembali mengadakan talkshow. Kali ini diadakan di Toko Buku Gramedia Grand Palladium Medan. Talkshow ini berlangsung pada Sabtu 24 Oktober 2009, dari pukul 17.00 s.d. 18.30 WIB.
Septi Peni Wulandani, sebagai penemu dan penulis buku metode jarimatika, kembali mengadakan talkshow. Kali ini diadakan di Toko Buku Gramedia Grand Palladium Medan. Talkshow ini berlangsung pada Sabtu 24 Oktober 2009, dari pukul 17.00 s.d. 18.30 WIB.
Dalam talkshow ini, Septi menjelaskan asal-usul munculnya metode jarimatika. Ternyata asal-usulnya adalah kebutuhan untuk mendampingi dan mencerdaskan malaikat-malaikat kecilnya, sebutan Septi untuk ketiga anaknya. Dengan kesadaran penuh dan tanpa penyesalan sedikit pun, Septi memutuskan untuk mengundurkan diri dari keinginan menjadi PNS. Dia ingin fokus menjadi ibu rumah tangga sehingga bisa mengikuti perkembangan buah hatinya setiap saat. Saat itu, putri sulungnya mengikuti kursus berhitung dengan sempoa. Masalahnya, sempoanya digunakan oleh adiknya untuk main mobil-mobilan. Rusak. Dari kejadian ini, Septi berpikir untuk menggunakan alat hitung yang tidak gampang rusak dan pasti boleh digunakan oleh siswa sekolah. Lalu muncullah ide menggunakan jari tangan. Hadirlah jarimatika.
Dalam kesempatan ini, Septi juga menjelaskan bahwa jarimatika terbukti bisa digunakan oleh tunarungu dan tunanetra dalam proses berhitung. Tak heran jika ada yang menyebut jarimatika bisa digunakan oleh siapa pun.