Rabu, 1 Juli 2009
Stan Kelompok Agromedia | Pesta Buku Jakarta 2009
______________
Latihan menggores garis spontan bisa diawali dengan menghirup, menahan, dan menghembuskan napas sembari melepaskan coretan pensil di atas kertas dengan keberanian. Nah, bila kita terus konsisten dan fokus menggambar dalam 40 hari, selain memunculkan kebiasaan juga akan menghasilkan sebuah karakter. Inilah rahasia waktu yang dibuka Veri Apriyatno, S. Sn, saat Workshop Teknik Menggambar dengan Pensil di panggung Stan Kelompok Agromedia di Pesta Buku Jakarta 2009, sore kemarin (1/7).
Rabu, 1 Juli 2009
Stan Kelompok Agromedia | Pesta Buku Jakarta 2009
______________
Latihan menggores garis spontan bisa diawali dengan menghirup, menahan, dan menghembuskan napas sembari melepaskan coretan pensil di atas kertas dengan keberanian. Nah, bila kita terus konsisten dan fokus menggambar dalam 40 hari, selain memunculkan kebiasaan juga akan menghasilkan sebuah karakter. Inilah rahasia waktu yang dibuka Veri Apriyatno, S. Sn, saat Workshop Teknik Menggambar dengan Pensil di panggung Stan Kelompok Agromedia di Pesta Buku Jakarta 2009, sore kemarin (1/7).
Selain memberikan tip dan trik menggambar Veri juga memberikan wawasan tentang mitologi, karakter dan kehidupan hewan-hewan buas yang akan digambar. Pria berambut gondrong ini juga memaparkan kenapa ada orang yang tidak bisa menggambar. Veri menduga, biasanya karena orang itu down duluan. Jadi menggambar sebenarnya bukan soal bakat atau bukan. Siapa pun bisa.
Sebuah gambar yang dibuat dengan nyaman dan tidak ragu-ragu, lanjut Veri, akan terlihat dari hasil goresan, arsiran, dan coretan yang spontan. “Proses ini biasanya teraba oleh orang yang biasa mengapresiasi dan memiliki kepekaan rasa (estetis) yang tinggi terhadap karya seni,” papar lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB ini saat menunjukkan mana gambar yang bagus, berani, dan spontan dari peserta workshop.
Dalam workshop yang diikuti anak-anak dan dewasa itu, Veri menyarankan sebelum menggambar sebaiknya lakukan pelemasan tangan dengan mencoret-coret garis horisontal, vertikal, dan diagonal. Selanjutnya, buatlah arisan dalam bentuk bulatan, elips, serta bentuk-bentuk organis. Dalam workshop yang dipandu Ezy Syahputra dan Bastian Hutabarat itu, Veri mengajarkan cara membuat gradasi dan teknik menggambar binatang buas seperti singa jantan dan betina.
Soal pemilihan pensil dan sifat kekerasan pensil juga dipaparkan oleh penulis yang telah menelurkan enam buku ini. Keenam buku tersebut adalah Menggambar Hiu-Paus-Lumba-lumba dengan Pensil, Menggambar Beruang, Serigala, Elang, Buaya, Menggambar Kucing Besar, Cara Mudah Menggambar dengan Pensil, Membuat Lilin Motif, dan Teknik Dasar Membuat Lilin Hias. Keenam buku tersebut diterbitkan oleh KawanPustaka.
Selain teknik menggambar dengan pensil, Veri juga memberikan tip kenyamanan dalam menggambar. Kenyamanan menggambar bisa dimulai dari pada tempat duduk yang bisa diputar dan tinggi meja, pencahayaan, ketenangan suasana, dan memutar musik.
Dalam workshop yang digelar sore itu, banyak peserta workshop yang antuias melontarkan pertanyaan seputar isi buku dan teknik menggambar. Workshop dan talkshow ini juga disisipi permainan tebak gambar dan puzzle khusus untuk anak-anak. Di atas panggung Veri ditemani Monica Ratna W. editor buku Menggambar Kucing Besar. Dan seperti biasa panitia di Stan Kelompok Agromedia juga membagi-bagikan tas dan buku untuk peserta workshop yang bertanya dan menggambar dengan bagus.
Share |