Seperti kita ketahui, bahasa Indonesia tidak hanya terdiri dari bahasa murni asli Indonesia saja. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia juga menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik bahasa daerah maupun bahasa asing, seperti Sanskerta, Arab, Portugis, Belanda, ataupun Inggris.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dapat dibagi atas dua golongan besar yaitu:
- Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock, l’ exploitation del’homme par l’homme. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
- Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Misalnya saja central menjadi sentral, accomodation menjadi akomodasi, rhythm menjadi ritme, dan scenography menjadi senografi.
Selain kata-kata di atas, tentunya masih banyak perbendaharaan kata lain yang harus disesuaikan dengan EYD.
Berkaitan dengan hal itu, Kawan Pustaka menerbitkan buku EYD Saku + karya E. Waridah yang berisi tentang kaidah ejaan yang disempurnakan, pedoman pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia, pantun, serta tanda dan lambang.
Buku ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai kesulitan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Harapannya buku ini memberi manfaat besar bagi setiap pemakai bahasa Indonesia untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, sebagai wujud nyata dalam usaha melestarikan dan mengembangkan bahasa persatuan, bahasa Indonesia.