Jakarta – Kelompok Agromedia. Apa jadinya sebuah buku jika tidak dicetak? Ya, penerbit dan percetakan merupakan dua bidang yang tak bisa dipisahkan dari dunia perbukuan. Oleh karenanya, SMP Sang Timur mengunjungi Kelompok Penerbit Agromedia dan percetakan Penebar Swadaya.
Jakarta – Kelompok Agromedia. Apa jadinya sebuah buku jika tidak dicetak? Ya, penerbit dan percetakan merupakan dua bidang yang tak bisa dipisahkan dari dunia perbukuan. Oleh karenanya, SMP Sang Timur mengunjungi Kelompok Penerbit Agromedia dan percetakan Penebar Swadaya.
Percetakan Penerbar Swadaya menjadi salah satu elemen penting bagi Agromedia dalam memproduksi buku-buku. Percetakan yang berada di dua lokasi berbeda di Jakarta Timur memiliki kapasitas cetak sekitar lima juta eksemplar buku dan majalah, serta lebih dari satu juta lembar produk cetak lainnya seperti kalender, brosur, selebaran, dan sebagainya.
Lantas, seperti apa kerja produksi percetakan yang memiliki motto “Tidak Sekedar Mencetak” ini? Pada umumnya percetakan ini memiliki beberapa tahapan, antara lain pra cetak, persiapan, cetak, finishing, koreksi, dan packing. Masing-masing bagian ini dikepalai oleh seorang koordinator yang bertanggung jawab terhadap masing-masing tahapan.
Untuk memberikan hasil maksimal, tentunya percetakan ini menerapkan kerja yang disiplin. Dimulai dengan proses pra cetak, yaitu mendesain cover buku, selanjutnya buku dihantarkan pada proses persiapan. Pada bagian ini buku yang masih dalam bentuk astralon, dan diatur halamannya.
Selanjutnya, proses cetak pun dilakukan, yang akhirnya menjadi kertas, dan dilem. Selanjutnya, setelah dilem, buku dipress dan dipecantik lagi bentuknya. Setelah jadi, buku akan diperhalus kembali dalam proses finishing.
Tak lama, buku yang memenuhi proses ini akan dicek satu per satu halamannya sebelum diluncurkan. Salah satu karyawan percetakan, Dedi Rustani mengatakan, di tahap inilah mereka harus jeli mengecek satu per satu halamannya sebelum di-packing.