Psikotes sudah menjadi bagian yang lumrah dalam proses seleksi karyawan. Tujuannya adalah untuk membantu mencari kesesuaian antara kepribadian, keyakinan, dan kemampuan anda dengan pekerjaan. Siapkah anda menghadapi psikotes?
Ada beberapa hal yang dapat anda perhatikan menjelang psikotes. Di antaranya:
- Pertama, rileks. Coba untuk beristirahat dengan baik menjelang hari psikotes atau wawancara. Anda bisa menggunakan cara anda sendiri yang biasa dilakukan supaya rileks. Jangan lupa sarapan di hari-H.
- Datanglah lebih awal, tapi jangan terlalu awal. Datang terlalu awal membuat anda semakin resah, datang terlambat membuat anda celaka (antara lain anda bisa hilang konsentrasi, salah mengerjakan, atau malah ditolak).
- Jangan melihat jawaban orang lain. Hal tersebut hanya akan menyebabkan hasil anda bertentangan dengan kondisi pribadi anda yang sesungguhnya. Psikotes bukan ujian sekolah, tidak ada jawaban salah benar, meskipun dalam tes-tes kemampuan, kecepatan anda mengerjakan tes merupakan faktor yang berpengaruh. Jadi isilah apa adanya. Psikotes memiliki pemetaan tersendiri. Artinya, setiap tes ada tujuannya. Ada tes ketelitian, kreativitas, dan kecerdasan. Hal-hal seperti ini harus diantisipasi dari awal. Jadi, persiapkan mental sejak awal.
- Gunakan jam tangan pada hari psikotes. Sebagian besar tes memiliki batasan waktu. Pergunakan waktu anda sebaik-baiknya. Dan sering setelah psikotes anda langsung diminta wawancara.
- Mencoba beberapa tes di situs atau buku, bukan untuk menjamin anda lulus psikotes, tetapi setidaknya anda bisa mengenali tipe-tipe tes.
Persiapan menjelang psikotes ini dituliskan Yuriska Fauzia Wardhani, S.Psi, M.Psi, Psikolog & Diantini Ida Viatrie, S.Psi, M.Si dalam buku Latihan Soal-Soal Psikotes untuk Pelamar Kerja.
Buku ini juga dilengkapi strategi mengikuti seleksi karyawan, pengantar psikotes, dan macam-macam tes yang biasa dilaksanakan dalam psikotes, seperti tes pengetahuan dasar, tes analogi, tes deret angka, dan tes gambar.