Salah satu cara mendukung kenyamanan saat mengendarai mobil adalah dengan menggunakan AC (Air Conditioning). Kondisi jalan yang macet terutama di kota-kota besar ditambah cuaca panas, harus diimbangi dengan kenyamanan dan kesejukan dalam mobil. Berkendaraan akan terasa nyaman dan menyenangkan jika penyejuk udara (AC) bekerja sempurna.
Sebaliknya, jika AC ‘ngadat’ atau tidak dingin, keadaan pun jadi serba salah, membuka kaca jendela berarti membiarkan debu dan asap kendaraan masuk ke kabin (di samping masalah keamanan). Jika ditutup, kabin akan terasa panas dan pengap.
Meskipun beberapa kendaraan menggunakan sistem atau komponen AC yang berbeda, tetapi prinsip kerjanya sama. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi menaikkan dan menurunkan tekanan, sehingga penguapan dan pernyerapan panas dapat berlangsung dengan baik.
Gangguan pada sistem AC mobil biasanya disebabkan kurang perawatan dan salah dalam penanganan. Pemilik biasanya langsung ke tempat servis ketika dirasakan AC mobilnya bermasalah. Celakanya, hampir semua bengkel AC mematok harga tinggi, siasatnya pemilik disuruh mengganti komponen atau “servis ini servis itu”. Padahal, bisa saja kerusakan AC terjadi karena hal-hal yang ringan, seperti adanya kebocoran atau kurangnya perawatan, sehingga Anda dapat mengatasinya sendiri. Jika terpaksa harus ke tempat servis, minimal Anda mengetahui kerusakan yang terjadi dan telah melakukan serangkaian pengamatan, sehingga biaya yang dikeluarkan pun dapat ditekan.
Agar AC mobil Anda selalu bekerja optimal dan dalam kondisi baik, diperlukan keterampilan dan pengetahuan. Buku “Merawat dan Memperbaiki AC Mobil” karya Juni Handoko yang diterbitkan KawanPustaka ini merupakan jawaban atas permasalahan yang sering dihadapi, seperti AC yang tidak dingin, keluar bau tidak sedap, terjadi pembekuan, keluar suara berisik dari sistem AC, atau sistem AC yang rusak.