Maraknya isu pemanasan global (global warming) di seluruh belahan bumi menimbulkan reaksi dari masyarakat dunia. Mungkin Anda merasakan cuaca yang semakin panas akhir-akhir ini? Ternyata tidak hanya Anda saja yang mengalaminya. Data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahkan membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) bertujuan khusus untuk mengawasi penyebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global. Data IPCC berdasarkan pengamatan 2.500 ilmuwan dari 130 negara menyebutkan bahwa selama tahun 1990-2005 terjadi peningkatan suhu global 0.15 °C-0.3 °C di seluruh bagian bumi. Jika keadaan seperti ini terus berlanjut, diperkirakan pada tahun 2040, lapisan es di kutub-kutub bumi akan habis meleleh.
Ternyata keadaan bumi saat ini memang benar-benar mengkhawatirkan. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko pemanasan global ini? Mulailah dengan gaya hidup "hijau" di rumah Anda. Salah satu survei yang dilakukan oleh (USGBC) United State Green Building Council membuktikan bahwa bangunan yang menggunakan konsep "hijau" mampu menurunkan penggunaan energi hingga 30%, pemakaian air hingga 50%, dan sampah hingga 90%.
Perumahan-perumahan yang menjual rumah berstempel hijau ternyata kebanyakan belum benar-benar menerapkan konsep hijau. Lalu seperti apa kriteria rumah "hijau" itu? Rumah hijau adalah rumah dengan kriteria sebagai berikut.
- Membatasi lahan terbangun.
- Efisiensi energi (listrik, air, dan migas).
- Penggunaan bahan bangunan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
- Mengelola limbah rumah tangga.
Keempat kriteria di atas merupakan kriteria utama yang seharusnya ada di rumah sehat dan hemat energi. Jika Anda sedang merencanakan sebuah hunian atau merasa hunian Anda sudah tidak nyaman lagi, ada baiknya Anda menerapkan rumah sehat dan hemat energi pada rumah Anda. Tidak perlu mengeluarkan uang ratusan juta untuk mewujudkannya Anda bisa membuatnya sendiri dengan biaya murah.
Bagaimana aplikasinya? Di dalam buku Membangun Rumah Sehat Hemat Energi karya Ari Rahadini ini, Anda bisa membuat perencanaan dan perancangan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yang nyaman serta hemat energi. Buku ini dimaksudkan untuk menarik masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dimulai dari rumah sendiri.
Selain itu, buku ini akan menjelaskan seperti apa kriteria rumah sehat hemat energi dan memberi solusi bagi permasalahan Anda. Banyak faktor untuk menciptakan rumah yang sehat dan hemat energi, di antaranya faktor lingkungan, pemilihan bahan bangunan, serta perilaku penghuni. Semuanya dikupas secara rinci di buku ini. Harapannya, buku terbitan KawanPustaka ini bisa membantu mengurangi dampak global warming pada bumi kita
Mari kita mulai menerapkan gaya hidup sehat dari rumah sendiri!