Kawan Pustaka – Jakarta. Bagi kaum wanita, menyulam bukanlah hal yang asing. Namun, menyulam membutuhkan ketrampilan khusus agar menghasilkan sulaman yang rapi, indah, dan menarik. Keterampilan ini akan sempurna apabila menguasai teknik-teknik menyulam.
Kawan Pustaka – Jakarta. Bagi kaum wanita, menyulam bukanlah hal yang asing. Namun, menyulam membutuhkan ketrampilan khusus agar menghasilkan sulaman yang rapi, indah, dan menarik. Keterampilan ini akan sempurna apabila menguasai teknik-teknik menyulam.
Pada kesempatan ini, Rabu 2/7, Kawan Pustaka mengadakan acara talkshow dan demo menyulam bersama Ibu Wahyupuspitowati. Dengan mahir dan telaten, Ibu Wahyu memperagakan bagaimana menyulam dengan benang, pita, dan payet. Adapun media yang bisa digunakan bisa bermacam-macam, bisa kerudung, sarung bantal, gorden, seprai, dan lain-lain tergantung selera dan kebutuhan.
Menyulam membutuhkan beberapa bahan, seperti pita, pita satin, pita organdi, pita sutera organdi, sulam, dan kain (media sulam). Adapun alat-alat yang digunakan dalam penyulaman, yaitu jarum, besi runcing, pembidangan, dan solder. Dari bahan-bahan dan alat-alat ini, seseorang sudah bisa menyulam.
Sedangkan, dalam metode penyulaman, sebagaimana dijelaskan di dalam bukunya, Teknik Dasar Sulam Pita untuk Pemula dan Teknik Dasar Sulam Pita, Payet, & Benang, seperti stem stitch, feather stitch, french knot, rose stitch, dan lazy daisy, dari 14 metode sulam. Jadi, setiap sulaman yang diinginkan memiliki metode tertentu. Misalnya, apabila berkeinginan membentuk pola sulaman bunga, bisa menggunakan teknik ribbon stitch. Sedangkan apabila ingin membentuk sulaman ranting atau dahan, bisa menggunakan teknik feather stitch.
Guna mempercantik sulaman, juga bisa menambahkan pernik-pernik sulaman, yaitu payet dan manik sehingga tampilannya bisa lebih meriah dan kaya warna. Tentu saja akan lebih menarik lagi apabila dipadukan dengan berbagai media yang cocok dengan metode sulam.
Acara ini, lumayan menarik perhatian pengunjung, terutama ibu-ibu. Secara inteaktif, Ibu Wahyupuspitowati dengan dibantu kedua asistennya memeragakan menyulam pita dan payet ini. Mulai dari cara menusuk jarum, melipat tusukkan pita, dan membentuk pola sulaman.
Sebagai wanita yang dilahirkan dari keluarga yang cinta seni, Ibu Wahyupuspitowahyu bergelut di dunia ketrampilan kewanitaan. Hingga, akhirnya ia memiliki beberapa bidang kursus ketrampilan wanita. Tak ayal, keterampilannya menyulam sudah memiliki kontribusi besar kepada masyarakat, di antaranya melalui buku-bukunya yang telah diterbitkan Kawan Pustaka.