Dapur memiliki peranan penting dalam sebuah rumah. Karena itu, dalam mendesain dapur, Anda perlu mempertimbangkan faktor kesehatan. Dapur yang tidak sehat akan mempermudah tumbuhnya bakteri dan virus yang dapat meracuni makanan serta memengaruhi kesehatan penghuninya. Untuk menciptakan dapur sehat, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
Pertama, pencahayaan agar aktivitas di dapur terasa nyaman. Dan, terutama pencahayaan sinar matahari berguna untuk membunuh bakteri dan bibit penyakit yang ada di dapur serta menghindari dari binatang pengganggu. Karenanya, pastikan cahaya matahari memadai untuk memapar ruangan dapur.
Kedua, peghawaan yang berguna untuk sirkulasi udara uap dan asap dari kegiatan memasak di dapur. Pasalnya, uap dan asap mengandung racun dan bisa menimbulkan bau tidak sedap karena menumpuk di dalam lapisan-lapisan dapur. Karenanya, perlu disediakan sebuah ventilasi agar sirkulasi udara berjalan normal, seperti menggunakan cooker hood atau exhaust fan.
Ketiga, pemilihan material dinding, lantai, plafon, dan cat yang baik dan tepat sesuai konsep desainnya. Pemilihan bahan dinding yang kurang tepat, misalnya bahan bertekstur, celah-celahnya akan sulit dibersihkan dan dapat menjadi timbunan debu, kotoran, dan minyak. Begitu pula dengan plafon, hindari pemakaian asbes. Serat-serat karbon pada asbes bisa membahayakan kesehatan. Pilihlah material lain, seperti gipsum, tripleks, atau GRC.
Selanjutnya, Anda tinggal memilih ragam konfigurasi dapur dan kombinasi ruang makan yang tepat menurut konsep dan selera Anda. Bisa dipilih model single, double line, konfigurasi L, atau bentuk island. Semua model memiliki kelebihan masing-masing, baik secara fungsional maupun estetikanya. Ada pun peletakannya, bisa diletakkan di bagian depan rumah atau di belakang.
Memiliki dapur yang sehat, ergonomis, dan estetis sebenarnya sudah menjadi impian banyak keluarga. Namun, kurangnya referensi seringkali menghambat mereka untuk melakukan renovasi dapurnya. Keterbatasan inilah yang akhirnya menimbulkan persepsi bahwa mendesain ruang dapur yang indah membutuhkan biaya mahal. Padahal, dengan anggaran minim pun masih bisa mengolah ruang dapur sesuai kebutuhan dan selera.
Hal inilah yang akhirnya menarik Bhima Dhanardono untuk menulis buku Kreatif Mendesain Dapur & Ruang Makan Hemat dan Berkelas. Buku ini merupakan seri lanjutan dari buku 52 Inspirasi Desain Kitchen Set untuk Ruang Terbatas yang sama-sama telah diterbitkan Kawan Pustaka. Namun, dalam buku ini, penulis menawarkan inspirasi aneka desain dapur dan ruang makan untuk hunian mungil.
Buku ini menyajikan berbagai inspirasi desain dapur dan ruang makan dengan berbagai kondisi ruangan dan konfigurasi serta model dapur yang beraneka ragam dengan mempertahankan faktor fungsional dan estetika sebagai unsur dasar dalam perencanaan arsitektural.
Terdapat lebih dari 25 desain pilihan yang bisa Anda terapkan sesuai kemampuan, kebutuhan, dan selera dari berbagai konfigurasi dan letak dapur. Misalnya, desain clean minimalis, japanese style, dapur etnik nan eksotis, long-lasting kitchen, dapur ala kafe, ekspresif dengan motif bata ekspos, dan membuat dapur praktis di ruang tersembunyi. Selain itu, buku ini dilengkapi pula dengan estimasi biaya setiap desainnya. Dengan begitu, Anda bisa memilih desain yang cocok sesuai kemampuan anggaran yang Anda miliki.
