Setelah hampir dua tahun sejak dirilisnya album “Untukmu Selamanya” pada tahun 2007, kelima musisi ini kembali berproses untuk menghasilkan sebuah karya yang berbeda dengan karya-karya mereka sebelumnya. Maka pada tahun 2009 ini, lahirlah album “Penguasa Hati”. Proses pengerjaan album ini terbilang cukup lama, salah satunya karena mereka banyak meng-eksplore berbagai genre musik, mulai dari rock, rap, hingga dangdut.
Ungu adalah group band yang sangat fenomenal. Tidak hanya sukses di dalam negeri, mereka juga mampu mencuri perhatian pencinta musik di mancanegara. Bahkan, Ungu pernah merilis albumnya di empat kota yang berbeda, yaitu Kualalumpur (Malaysia), Singapura, Hong Kong, dan Jakarta. Berbagai penghargaan yang telah mereka raih tidak membuat Ungu terlena, tetapi menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya.
Setelah hampir dua tahun sejak dirilisnya album “Untukmu Selamanya” pada tahun 2007, kelima musisi ini kembali berproses untuk menghasilkan sebuah karya yang berbeda dengan karya-karya mereka sebelumnya. Maka pada tahun 2009 ini, lahirlah album “Penguasa Hati”. Proses pengerjaan album ini terbilang cukup lama, salah satunya karena mereka banyak meng-eksplore berbagai genre musik, mulai dari rock, rap, hingga dangdut.
Meskipun tema cinta masih menjadi yang utama, tema lain yang cukup segar di album ini adalah tentang kecintaan mereka terhadap Indonesia yang indah. Banyak cerita seru di balik pengerjaan album ini, karena Ungu mencoba banyak hal baru yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Uniknya, salah satu single andalan mereka diterjemahkan ke dalam empat bahasa daerah, yaitu Batak, Manado, Sunda, dan Jawa.
Sejalan dengan tema kecintaan terhadap Indonesia, kali ini pihak manajemen membuat program “Postcard for Ungu”. Program ini dimaksudkan agar para penggemar dan masyarakat mengirimkan kartu pos kepada Ungu, dan menceritakan keindahan daerahnya. Setelah itu, daerah yang terpilih akan dikunjungi oleh Ungu. Program ini merupakan kampanye agar masyarakat lebih mencintai, peduli, dan bangga dengan semua yang dimiliki Indonesia. Dengan ini, Ungu turut serta memberikan sumbangan positif bagi negara yang kita cintai bersama ini.
Buku “Official Book Of Ungu; Penguasa Hati” karya Lutfi Taufik ini secara eksklusif membahas biografi band dan personil Ungu, dilengkapi dengan diskografi, videografi, sejumlah penghargaan yang pernah mereka raih, foto, merchandise, dan ring back tone (RBT). Selain itu, buku terbitan Kawan Pustaka ini juga berisi kumpulan lagu hits dan album “Penguasa Hati”, lengkap dengan akor gitar yang ditulis langsung oleh Ungu.