Itu sebuah pertanyaan di ruang privat yang biasa dilontarkan oleh seorang sahabat dekat, yang biasa untuk tempat curhat.
Jika kondisi tidak baik-baik saja, pertanyaan selanjutnya, bagaimana Anda akan menjaga dan menyelamatkan perkawinan Anda?
FAKTA UNIK DALAM SEBUAH HUBUNGAN PERKAWINAN:
Menciptakan perselisihan dalam perkawinan diperlukan 2 orang (pasangan suami dan istri).
Dan, untuk menghentikannya hanya diperlukan 1 orang, karena pihak yang satunya menjadi kehilangan ‘lawan’.
Ingat, untuk memperbaikinya diperlukan satu pihak saja untuk memulai.
Merasa Rumah Tangga Sedang Rapuh??
Temukan solusinya dari pakar Psikologi Klinis, Ira Petranto dalam buku:
Love Yourself in Marriage; Seni Mencintai Diri Sendiri dalam Menyelamatkan Perkawinan
Buku ini penting dibaca oleh:
Calon pengantin
Pasangan suami istri
Pasangan yang harmonis
Pasangan yang sedang merasa rumah tangganya rapuh, hambar, dan dingin
Siapa pun yang ingin memberdayakan diri sendiri dalam sebuah hubungan
Â
Judul: Love Yourself in Marriage
Subjudul: Seni mencintai diri sendiri dalam menyelamatkan perkawinan
Penulis: Ira Petranto
Ukuran: 14 x 20 cm
Tebal: 216 halaman
Kertas: Book paper premium, Art carton 230 gr
Estimasi harga: Rp85.000
Berat: 400 gram
ISBN: 978-979-757-708-7
Â
Dalam sebuah perkawinan semestinya ditandai dengan sebuah kehangatan, keharmonisan, dan keintiman. Namun, sering kali timbul gejolak-gejolak emosi yang memunculkan konflik panas berkepanjangan yang berujung pada perceraian.
Bertahan dalam perkawinan yang dingin menjadi pilihan sulit dan dirasa tidak memperbaiki keadaan. Pada akhirnya perkawinan kehilangan nilainya. Manusia tidak lagi respek pada lembaga perkawinan. Namun jika perkawinan layak dipertahankan, bagaimana cara menyelamatkannya?
Buku ini merangkul siapa pun yang merasa rumah tangganya sedang rapuh. Menuntun diri sendiri untuk berkolaborasi dalam menyehatkan perkawinan. Berpartisipasi aktif dalam kondisi ini karena kita sendirilah yang menciptakan pengalaman kita. Kita bertanggung jawab atas pengalaman kita. What you get is what you give.
Berfokuslah pada diri sendiri. Percayalah, pikiran, perasaan, dan perilaku yang positif bisa diciptakan seorang diri tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh kedua belah pihak.
Baca buku ini sampai habis dan buktikan bahwa Anda bisa menyelamatkan perkawinan ini seorang diri saja, Anda menjadi lebih berdaya, dan akan lebih bahagia.
Profil Penulis
Ira Petranto, seorang psikolog klinik khusus dewasa, termasuk masalah-masalah perkawinan, keluarga, maupun pribadi. Pengalamannya bermukim dan melanjutkan pendidikan di Jenewa, Budapest, Manila, dan Amerika Serikat selama bertahun-tahun memperkaya ilmu dan wawasan multikulturalnya dalam terapi.
“Di saat berita kawin-cerai sudah menjadi komoditas infotainment yang paling hangat belakangan ini, Ira Petranto menawarkan solusi yang sangat logis dan menarik untuk dicermati. Untuk para selebritis khususnya, ini adalah buku yang layak dibaca sebelum merelakan masalah perkawinan Anda dibaca oleh infotainment.”
(Addie MS, Konduktor Twilite Orchestra)
TESTIMONI
Di negeri ini bercerai itu gampang. Cukup digugat oleh satu pihak, tanpa pembuktian apakah gugatan itu benar atau salah, hampir dapat dipastikan hakim akan mengabulkan perceraian. Oleh karena itu, sebenarnya, pada zaman ini bertahan dalam perkawinan jauh lebih sulit dibandingkan pada masa-masa orangtua kita dahulu menjalaninya. Syukurlah Ira menulis buku ini untuk kita,
Harry Susianto, PhD
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia)
Buku yang sangat menarik dan menyentuh. Perkawinan itu indah, asal kita tahu bagaimana menyiasatinya. Buku ini mengajarkan kita agar melihat perkawinan tidak sebagai suatu beban, dan pantang menyerah dalam menghadapi masalah.
(Ida Arimurti, Penyiar Radio, MC, Presenter)
Designer
SEGAR. (Buku ini) mengangkat aspek positif pada individu - pemberdayaan kompetensi pribadi pada urusan yang lazim ditangani dua orang (pasutri).
Wahyu Indrasto
Chief Editor Majalah Eksekutif
Buku ini mengajak kita untuk menggali dan memberdayakan potensi-potensi pribadi dalam mengatasi masalah perkawinan. Dengan penyajian beragam kasus menarik dan solusinya, Ira memaparkan bagaimana berpikir positif dan mengembangkan kesejahteraan psikologis dapat menjadi modal utama untuk mengembalikan kebahagiaan perkawinan.