Sehat Alami dengan Pola Makan Eating Clean

eating clean

Di bulan Agustus, setelah berat badan turun drastis tanpa sebab hanya dalam waktu 1 bulan, aku mendapat kabar mengejutkan lain dari dokter keluarga. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, dokter menemukan tumor di salah satu kelenjar tiroidku.” ~Inge Tumiwa-Bachrens~

Berawal dari vonis itu, tiba-tiba saja kehidupan Inge berputar 180 derajat. Permasalahan kesehatan tidak semata-mata berhenti pasca-pengangkatan tiroid yang dianjurkan oleh dokter. Sebaliknya, berbagai gejala ketidakseimbangan hormon muncul bertubi-tubi dan setiap harinya, Inge harus berjuang melawan gejala-gejala yang berlainan. Semua itu membuat hidup Inge menjadi tidak normal.

Jerawat, rambut rontok, nyeri dan ngilu persendian dan tulang, pembengkakan badan, kram tanpa sebab, dehidrasi, gagal pencernaan, infeksi usus, glucose intolerance, infeksi rahim, sakit kepala berkepanjangan, sering pingsan tiba-tiba, lelah berkepanjangan, dan sebagainya merupakan beberapa keluhan yang dialami Inge saat itu.

Adrenal Fatigue

Kunjungan ke dokter pun mulai rutin dilakukan. Berbagai tes dijalani dan bermacam obat—mulai dari obat hormon hingga obat penenang—dikonsumsi oleh Inge. Namun, kondisi Inge tidak juga membaik, malah membuatnya makin frustasi. Hingga akhirnya, tanpa sengaja Inge membaca sebuah buku tentang Adrenal Fatigue—sebuah kondisi dimana kelenjar hormon adrenal di dalam tubuh kita tidak dapat berfungsi dengan baik karena kelelahan/stres baik secara fisik, emosi, lingkungan, maupun jiwa.

Perlahan tapi pasti, Inge pun mulai menemukan titik terang atas berbagai penyakit yang dideritanya itu. Terlebih saat Inge bertemu dokter Indira. Informasi yang didapat tentang Adrenal Fatigue kian jelas baginya.

Dari informasi yang aku baca dan aku terima dari dokter Indira, aku belajar bahwa penanggulangan kondisi Adrenal Fatigue memang bukanlah obat-obatan atau pun tindakan medis, melainkan pola hidup sehat, dengan makanan yang bergizi, olahraga rutin, istirahat cukup, serta sikap hidup yang sehat dalam menghadapi stres yang muncul dalam kehidupan.”

Perubahan pola hidup

Sejak mengetahui permasalahan kesehatan yang dialaminya, Inge pun mau tidak mau harus mengubah pola hidupnya. Tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga keluarga tercintanya.

Setelah banyak mencari tahu, akhirnya aku putuskan untuk segera mengubah pola makan keluarga. Lupakan pengobatan herbal, lupakan pengobatan dokter, dan lupakan diet ekstrim. Dan dari semua pola makan yang ada, aku putuskan untuk menjalankan pola makan Eating Clean. Karena kuanggap cukup sederhana, sangat alami, mudah diikuti, tidak memerlukan modal besar dan yang paling penting, aku tidak perlu menjadi ilmuan yang mengerti cara kerja sistem metabolisme tubuh yang kompleks.”

Apa itu Eating Clean?

Pola makan Eating Clean adalah pola makan yang mengonsumsi makanan paling alami dan tidak banyak diproses (makanan olahan), yaitu sedapat mungkin makanan yang berada di rantai makanan paling bawah. Dengan memakan makanan dalam bentuk yang paling alami, otomatis asupan vitamin, mineral, dan zat-zat penting lainnya menjadi lebih tinggi dan lebih baik.

Pola makan Eating Clean juga beranggapan bahwa tubuh manusia punya kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri (self healing). Pola makan Eating Clean juga percaya bahwa makanan natural yang kaya nutrisi dapat memperbaiki berbagai masalah kesehatan dalam tubuh kita pada waktu yang bersamaan.

Terbukti, pola makan Eating Clean yang sudah dijalankan Inge sejak tahun 2011 ini memberikan hasil positif tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga keluarganya.

Seperti apa pola makan eating clean? Ikuti 20 langkah mudah yang dipaparkan penulis dengan bahasa yang mudah dicerna dalam buku setebal 176 halaman ini. Temukan buku Eating Clean di toko buku terkemuka atau toko buku online dan unduh e-book-nya di Google Play Store mulai bulan September 2016.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kawan Pustaka | Penerbit Buku